Bupati Banyumas A. Husein menanam pohon |
Kabupaten Banyumas telah sadar lingkungan, menjaga kelestarian alam sekitar melalui penghijauan lahan-lahan kosong di wilayahnya, menyusul keberhasilan Kabupaten Cilacap menanam satu milyar pohon.
Bertempat di Desa Cilangkap Kec. Gumelar, Rabu (27/11) dilaksanakan pencanangan Penanaman satu milyar pohon dan Gerakan Perempuan Tanam Pelihara Pohon (GPTPP) Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2013. Pencanangan dilaksanakan oleh Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein dihadiri oleh Unsur Forkompinda Kabupaten Banyumas, Instansi Vertikal di Kabupaten Banyumas, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kabupaten Banyumas, jajaran Perbankan di Kabupaten Banyumas, Pimpinan Dinas/Lemtekda tingkat Kabupaten Banyumas dan Camat se Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinpertanbunhut Kabupaten Banyumas Ir. Widarso, MM mengatakan: “Maksud dan tujuan dilaksanakan penanaman satu milyar pohon adalah sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon dan untuk mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk merehabilitasi hutan dan lahan”.
Sedangkan tujuannya adalah untuk menambah tutupan lahan guna mencegah longsor dan banjir dimusim hujan, menyerap karbondioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industry pengolahan kayu, pangan dan energy terbarukan.
Widarso juga mengatakan, sampai dengan bulan November 2013 Kabupaten Banyumas telah menanam 3.817.043 batang dari target yang dicanangkan 6 juta pohon dan dari jumlah pohon yang telah ditanam sebanyak 300 batang dilaksankan oleh GPTPP terdiri dari 150 batang pohon rambutan dan 150 pohon mangga.
Widarso mengurai dari 3.817.043 bersumber dari Dinpertanbunhut (APBD Kab. Bms) 298.276 batang, Kebut Rakyat 52 unit 2.600.000 batang, BLM-PPMPBK (12 desa) 54.824 batang, RHL Kawasan lindung (APBN) 33.001 batang, Dinhut dan BLH Prov Jateng (APBD Prov) 27.469 batang, Bank Jateng Cabang purwokerto 2.500 batang, BPR BKK Purwokerto 3.000 batang, PTPN IX Kebun Krumput 18.000 batang, PT. Mitra Kelana Lumbir 11.000 batang, PT. Mitra Lestari Adi 200.000 batang, PT.DSN 10.000 batang, BLH Kab. Banyumas (APBDI Kab.) 12.350 batang, KBM unti 1 tegal 2.000 batang,KPH Banyumas Timur 144.330 batang, KPH Banyumas Barat 25.500 batang, KPH Kedu Selatan 10.230 batang, PDAM 3.600 batang, unit Bisnis Pembangkit PLTA Ketenger 1.050 batang, DCKKTR Kab. Banyumas (APBD kab.) 1.000 batang dan swadaya masyarakat (10 Kec.) 358.913 batang.
Sedangkan jumlah taman yang ditanam di Desa Cilangkap sebagi lokasi pencanangan adalah sejumlah 54.000 batang terdiri dari bibit kegiatan kebun bibit rakyat 50.000 batang terdiri dari 20.000 batang pohon jati dan 30.000 batang pohon alba dan 4.000 batang bantuan dari APBD Kabupaten Banyumas berupa akasia mangium dan bibit jati.
Terkait dengan prestasi yang diraih di bidang pertanian, Widarso menyampaikan, selama tahun 2013 di bidang pertanian telah mampu berprestasi antara lain juara 1 tingkat Nasional Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam atas Nama KUSNO dari Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng, juara II tingkat Nasional lomba Penghijauan dan Konservasi Alam katagori kecil menanam Dewasa memanen atas nama SDN 01 Keniten Kecamatan Kedungbanteng.
Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kelompok Tani Mekarsari Desa Sokawera Kecamatan Cilongok Katagori kelompok tani gula kelapa, Petugas teknis gula kelapa terbaik 1 Tingkat Prov Jateng atas nama Sutiarso, SP juga masuk nominasi juara nasional pengolahan dan pemasaran hasil pertanian (PPHP award) tahun 2013 yaitu Koprasi Nira Satria Desa Rancamaya Kecamatan Cilongok katagori kemitraan dan CV Inargo Jinawi desa kutasari Kec. Baturaden katagori Managemen Bisnis.
Bupati Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan, Gerakan menanam satu milyar pohon jangan hanya seremonial tapi terus digalakan dimasyrakat karena dapat menyelamatkan dunia, semakin banyak pohon yang ditanam semakin segar udara dan semakin banyak mata air dan akan semakin banyak pula rizki masyarakat sehingga akan lebih bahagia, sebaliknya sedikit pohon yang ditanam udara akan menjadi panas dan banyak bencana.
Terkait dengan target yang dicanangkan 6 juta pohon dan baru terealisai 3,8 juta, Husein berharap semua komponen masyarakat untuk terus terlibat dalam gerakan penanaman pohon termasuk para pengusaha yang ada di Kabupaten Banyumas, sehingga akan lebih banyak pohon yang ditanam. Kepada Organisasi Wanita yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Husein mengharapkan, agar GOW yang mempunyai akar organisasi sampai ke desa untuk berperan lebih aktif dalam gerakan penanaman pohon dengan menggerakan para perempuan untuk bersama-sama melaksanakan penanam pohon di sekitar lingkungannya (Sumber: Humas Kab. Banyumas).
Ayo Ikut Partisipasi Menanam Pohon
Kita bisa menikmati berbagai buah-buahan, kayu serta kesegaran oksigen karena siapa? Ya merekalah yang mewarisi kepada kita pohon dan tanaman di sekitar kita. Leluhur kita ataupun pendahulu kita yang dengan ikhlas hati menanam pohon untuk anak cucu mereka.
Sudahkah kita menanam pohon untuk anak cucu kita yang akan datang?
Hari Penaman Pohon Indonesia telah terlewat hampir 1 minggu. Yaitu tepatnya pada tanggal 28 November masyarakat Indonesia memperingati hari penanaman pohon nasional. Berbagai kegiatan penanaman, sosialiasasi serempak di laksanakan di nusantara walaupun mungkin ada beberapa daerah yang lupa atau tidak memperingati hari pohon.
Kabupaten Banyumas secara geografis berada dekat dengan lereng Gunung Slamet, sebagian besar masih perbukitan dan dataran tinggi berbeda dengan kota Purwokerto yang merupakan area dataran rendah yang rata. Kondisi lingkungan hidup tersebut menjadikan Banyumas harus tetap hijau.
Pada peringatan Hari Penanaman Pohon seminggu yang lalu Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dinpertanbunhut) didukung oleh Balai Pengelolaan Daerah Air Sungai (BP DAS) Serayu Opak Progo Yogyakarta dan Kodim 0701 Banyumas mengadakan kegiatan Pencanangan Penanaman Satu Milyar Pohon dan Gerakan Perempuan Tanam Pelihara Pohon (GPTPP) di Desa Kaliori Kalibagor.
Beberapa hari sebelum peringatan penanaman pohon, Banyumas di guyur hujan selama 3 hari. Karena kondisi kurangnya pohon sebagai peresap air di pegunungan dan dataran tinggi menyebabkan di beberapa titik sungai mengalami banjir (walaupun masih dalam tahap wajar). Beberapa titik wilayah seperti Bobosan Purwokerto Utara, kompleks lapangan Porka, dan Karangklesem Purwokerto Selatan terjadi banjir sehingga menghambat kendaraan yang melintas.
Daerah Gumelar terjadi longsor, banyak batu gamping yang berjatuhan karena kurangnya penyangga dan juga penyerapan air oleh pepohonan. Sungai Serayu tatkala hujan besar melanda juga bisa dipastikan membawa tanah-tanah di pinggiran sungai. Erosi yang terjadi karena kurangnya pohon.
Keadaan tersebut terjadi di Kabupaten Banyumas tercinta, bagaimana di daerah anda? Apakah juga mengalamai hal yang sama?
Mari kita mulai dari diri sendiri, instropeksi diri. Sudahkah kita peduli terhadap lingkungan, sudahkan kita mau menginvestasikan untuk anak cucu di masa depan ?
Jawabannya adalah mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri. Menanam tidak harus di hutan. Tetapi dimulai dengan lingkungan sekitar. Tanaman juga tidak harus yang mahal. Aneka jenis pohon juga banyak, jadi kita tidak harus di pusingkan dengan jenis pohon apa yang harus kita tanam.
Bumiku hijau, Jika kita baik pada alam maka alam akan ramah terhadap kita. Yuk kita sukseskan program penanaman 1 milyar pohon.
Kalau bukan kita yang menanam mau siapa lagi??? (Sumber: Kompasiana)
Reposting by Kang Wirya
0 komentar:
Posting Komentar